Pentingnya Deteksi Toksoplasma bagi Pasangan Pra Nikah

Infeksi Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, pemeriksaan Toksoplasmosis pada pasangan pra nikah menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Pentingnya Deteksi Toksoplasma bagi Pasangan Pra Nikah

Pentingnya Pemeriksaan Infeksi Toksoplasma Sebelum Menikah

Dalam menghadapi pernikahan, ada banyak persiapan yang perlu dilakukan. Namun, melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah mungkin bukanlah hal utama bagi banyak calon pengantin. Ini adalah sebuah kesalahan yang besar, karena melalui pemeriksaan kesehatan pra nikah, pasangan bisa mendapatkan informasi tentang kondisi kesehatan, faktor risiko gangguan kesehatan, dan juga risiko yang dapat diturunkan kepada calon bayi.

Pemeriksaan ini akan membantu pasangan dalam memahami dan menghargai kebutuhan kesehatan satu sama lain, serta membantu menjaga kesehatan dengan lebih bertanggung jawab. Salah satu pemeriksaan pra nikah, yakni Toksoplasmis hadir untuk membantu mendeteksi apakah tubuhnya atau tubuh pasangannya terjangkit virus Toxoplasma gondii (T.gondii).

Mengenal Lebih Jauh Tentang Infeksi Toksoplasma dan Gejalanya

Infeksi Toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan di berbagai tempat di alam, terutama di tanah, air, dan makanan yang terkontaminasi. Infeksi ini dapat terjadi melalui konsumsi daging mentah (kurang matang) atau makanan serta air yang terkontaminasi dengan tinja hewan terpapar parasit.

Biasanya gejala yang ditimbulkan bergantung pada kekebalan tiap tubuh manusia. Namun, pada manusia dengan sistem kekebalan tubuh yang sensitif, seperti wanita hamil, parasit T. gondii dapat menyebabkan gejala kesehatan serius hingga parasit mampu menyerang janin melalui plasenta dan menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital. Jika tidak segera ditangani, Toksplasma akan menyebabkan keguguran yang rentan terjadi selama kehamilan trimester pertama dan risikonya bisa menurun seiring bertambahnya usia kehamilan.

Menurut riset, sekitar 40% ibu yang sedang hamil berisiko tertular infeksi Toksoplasma. Semakin cepat parasit menyerang, semakin besar efek yang bisa terjadi pada janin. Orang yang menderita Toksoplasma kongenital biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda klinis. Gejala yang parah biasanya muncul pada bayi premature atau aborsi (1 : 10 bayi yang terinfeksi), yang ditandai dengan gejala seperti pembengkakan hati dan limpa, kuning pada mata dan kulit, pneumonia, dan berakhir dengan kematian.

Sedangkan pada bayi baru lahir dengan kondisi normal, gejala bisa muncul beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah lahir. Gejala penyakit ini sering terjadi setelah remaja, misalnya dengan munculnya masalah pada mata, sistem saraf, gangguan pendengaran (tuli), demam, dan masalah pernafasan. Pada bentuk lainnya, gejala bisa berupa cacat lahir, gangguan kecerdasan maupun keterlambatan perkembangan, kekakuan yang akhirnya menimbulkan keterlambatan, dan pembesaran kepala (hidrosepalus).

Secara umum, bagi orang dewasa sulit untuk mengenali apakah mereka terpapar parasit Toksoplasma atau tidak, karena tidak adanya gejala fisik atau mental yang disertai. Namun, biasanya pengidap yang terinfeksi akan menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala parah, kejang, gangguan kesadaran, gangguan pendengaran, dan gangguan fungsi saraf lainnya.

Apa saja Prosedur Pemeriksaan Taksoplasmosis pada Pasangan Pra Nikah

Dengan tanda dan gejala yang terlihat umum, penyakit ini sering kali tidak dapat terdeteksi. Oleh karena itu, pemeriksaan Toksoplasmosis harus dilakukan untuk mengetahui potensi dari infeksi parasit T. gondii sebelum memulai kehidupan berumah tangga nantinya. Berikut adalah prosedur pemeriksaan Toksoplasmosis secara keseluruhan:

Pemeriksaan darah

Dokter dapat meminta pasangan untuk melakukan pemeriksaan darah guna mendeteksi adanya antibodi Toksoplasma dalam tubuh. Tes darah ini biasanya melibatkan pemeriksaan antibodi IgM, IgG, dan Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

Anti-Toxoplasma IgG adalah antibodi yang menunjukkan adanya infeksi parasit yang telah terjadi sebelumnya. Jika hasil pemeriksaan positif, hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang pernah terinfeksi Toksoplasma sebelumnya.

Anti-Toxoplasma IgM adalah antibodi yang muncul dalam darah setelah seseorang baru terkena parasit. Pemeriksaan IgM menunjukkan adanya infeksi yang baru terjadi. Pemeriksaan ini berguna dalam diagnosis pemeriksaan Toksoplasmosis akut.

Aviditas Anti-Toxoplasma IgG adalah pengukuran kekuatan ikatan antara antibodi IgG dan antigennya. Aviditas antibodi IgG dapat membantu dalam menentukan apakah infeksi tersebut baru terjadi atau sudah lama terjadi. Jika aviditas rendah, itu menunjukkan adanya infeksi akut, sedangkan jika aviditas tinggi, itu menunjukkan infeksi sudah pernah terjadi sebelumnya.

Tes tambahan (jika diperlukan)

Dokter juga dapat merujuk pasangan untuk melakukan tes tambahan seperti biopsi jaringan, pemeriksaan cairan tubuh, atau pemeriksaan imunoserologi jika diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosa toksoplasmosis.

Biopsi jaringan adalah prosedur di mana sebagian kecil jaringan dari organ atau area yang diduga terinfeksi diambil untuk dianalisis di laboratorium. Biopsi jaringan dapat membantu mengidentifikasi adanya parasit Toxoplasma gondii dalam jaringan. Pemeriksaan cairan tubuh seperti cairan Serebrospinal (cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang) atau cairan Amnion (cairan di sekitar janin dalam rahim) juga dapat dilakukan.

Pemeriksaan imunoserologi adalah tes darah yang mengukur antibodi yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang telah terpapar parasit T. gondii sebelumnya atau sedang mengalami masa paparan aktif.

Bagaimana Jika Pasangan Pra Nikah Terdiagnosis Menderita Infeksi Toksoplasma

Jika salah satu pasangan terdiagnosis Toksoplasma, dokter akan memberikan konseling terkait risiko yang dapat ditimbulkan selama kehamilan dan menjelaskan metode pencegahan serta langkah penanganan yang perlu diambil oleh kedua pasangan.

Hindari kontak dengan kucing

Kotoran kucing yang terpapar oleh parasit T. gondii dapat menularkan infeksi ke tubuh manusia. Kucing sendiri adalah hewan berdarah panas yang dapat menjadi inang utama parasit T. gondii. Oleh karena itu jika salah satu pasangan memelihara kucing, penting untuk menjaga kebersihan setelah berinteraksi dengan hewan kesayangan.

Perhatikan kebersihan makanan dan air

Parasit T. gondii dapat terkandung dalam makanan dan air yang terkontaminasi. Pastikan memasak makanan dengan baik, mencuci tangan sebelum dan setelah memegang makanan, serta gunakan air yang telah dimasak.

Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Pasangan sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memastikan bahwa pengobatan yang mereka jalani telah efektif dan tidak ada komplikasi yang muncul. Pemeriksaan Toksoplasmosis sebagai salah satu pemeriksaan pra-nikah dapat membantu pasangan dalam memantau perkembangan penyakit dan memberikan tindakan yang tepat jika diperlukan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *