Manfaat Medis Tindakan Skrining Toksoplasmosis bagi Ibu Hamil

Mengapa skrining infeksi Toxoplasma gondii atau Toksoplasmosis penting dilakukan saat hamil? Inilah manfaat pemeriksaan toksoplasma. Dan kenali bahaya infeksi akibat parasit Toxoplasma gondii.

Manfaat dan Keuntungan Medis Tindakan Skrining Toksoplasmosis bagi Ibu Hamil

Manfaat Medis Pemeriksaan Toxoplasmosis & Bahaya Parasit Toxoplasma gondii pada Ibu Hamil

Pentingnya Pemeriksaan Toxoplasmosis pada Ibu Hamil

Pada awal masa kandungan, ibu hamil perlu melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan, salah satunya ialah pemeriksaan Toksoplasmosis. Pemeriksaan ini penting untuk dilakukan terutama bagi ibu yang menimbulkan gejala infeksi Toksoplasma. Infeksi Toksoplasma adalah kondisi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii atau parasit protozoa yang dapat ditemukan dan mampu berkembang biak di lingkungan sekitar kita beraktivitas. Ibu hamil yang terkena infeksi parasit T. gondii dikhawatirkan dapat mengalami masalah kesehatan serius serta berkemungkinan menularkan parasit pada janin yang sedang dikandungnya.

Penyebab Infeksi Parasit Toxoplasma

Munculnya parasit Toksoplasma pada ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Melalui tanah yang terkontaminasi

Ibu hamil yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan tanah seperti berkebun atau mengelola hewan ternak, memiliki risiko yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena tanah yang mungkin sudah tercampur dengan kotoran kucing dan parasit, dapat menjadi sumber infeksi.

Melalui air atau makanan yang terkontaminasi

Penyebaran infeksi dapat terjadi ketika ibu hamil mengkonsumsi makanan atau air yang tercemar dengan parasit. Parasit T. gondii dapat ditemukan dalam daging mentah atau setengah matang, seperti daging sapi, kambing, atau domba, sayuran atau buah yang tidak dicuci dengan baik, serta unggas yang terkena infeksi parasit.

Melalui kotoran kucing yang terinfeksi

Ibu hamil yang memelihara kucing atau sering berinteraksi dengan kucing liar, juga memiliki risiko terinfeksi lebih tinggi. Hal ini dapat terdeteksi jika kucing mengeluarkan tinja yang sudah terserang parasit. Perlu diketahui, bahwa jenis hewan liar atau peliharaan seperti kucing dapat menjadi inang definitif dari parasit T. gondii. Jika ibu hamil tidak menjaga kebersihan dan hygiene yang baik saat membersihkan peralatan serta tinja kucing, maka peluang infeksinya semakin membahayakan.

Bahaya Infeksi Parasit Toxoplasma bagi Ibu Hamil

Penularan infeksi parasit T. gondii yang muncul baik pada ibu hamil ataupun janin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:

Teratogenesis

Teratogenesis adalah kondisi rusaknya organ tubuh dan sistem saraf janin. Bayi yang tertular parasit pada trisemester pertama memiliki risiko cacat bawaan, sedangkan pada trimester kedua atau ketiga dapat menyebabkan masalah neurologis, seperti Ensefalitis (radang otak), retardasi mental, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, atau kejang pada bayi yang baru lahir.

Keguguran dan Bayi Prematur

Keguguran adalah kondisi hilangnya janin yang terjadi sebelum minggu ke-20 masa kehamilan. Gejalanya dapat meliputi perdarahan vaginal, nyeri perut, dan kontraksi rahim. Sedangkan, bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke-37 masa kehamilan. Ibu dapat mengurangi risiko bahaya tersebut, dengan menjaga kondisi kesehatan dan rutin lakukan pemeriksaan ke dokter dari awal usia kehamilan. Perlu diingat juga, bahwa masa tersebut merupakan waktu yang rentan, sehingga penting bagi ibu serta bayi untuk memiliki daya tahan tubuh yang sehat.

Mikrosefali

Mikrosefali adalah kondisi bayi yang ditandai dengan ukuran kepala lebih kecil dari ukuran normal. Kondisi ini dapat terjadi saat bayi masih dalam kandungan atau setelah lahir. Pada trimester pertama kehamilan, infeksi yang disebabkan parasit dapat mengakibatkan gangguan perkembangan otak pada janin, seperti radang otak atau Ensafilitis.

Selain itu, akibat infeksi T. gondii, janin dalam kandungan dapat mengalami gangguan infeksi mata, kelainan pembuluh darah, kebutaan, serta masalah pada organ-organ vital lainnya.

Prosedur Pemeriksaan Toxoplasmosis pada Ibu Hamil

Mengingat dampak serius yang dapat timbul karena terinfeksi parasit T. gondii, maka pemeriksaan Toksoplasmosis sangatlah dianjurkan. Utamanya pada ibu dengan kondisi sistem imun yang lemah, mengalami gejala Toksoplasma, serta bayi yang belum lahir.
Perlu diketahui juga, bahwa tubuh hanya menghasilkan zat antibodi ketika parasit T. gondii telah menginfeksi tubuh. Adapun prosedur pemeriksaan Toksoplasmosis pada ibu hamil biasanya melibatkan serangkaian langkah berikut:

Tes Darah

Ibu hamil akan menjalani tes darah untuk mendeteksi adanya antibodi yang spesifik, seperti IgG dan IgM. Prosedur ini dapat membantu dokter dalam menentukan apakah ibu hamil telah terinfeksi sebelumnya atau baru terinfeksi.

  • Jika hasilnya menunjukkan IgG positif dan IgM negatif, maka ibu hamil sudah terinfeksi Toksoplasmosis sebelumnya dan memiliki kekebalan terhadap infeksi tersebut. Ibu hamil akan tetap dipantau dan diberikan tindakan pencegahan terhadap infeksi baru selama kehamilan.
  • Jika hasilnya menunjukkan IgG dan IgM positif, maka ibu hamil harus menjalani langkah selanjutnya untuk mengkonfirmasi infeksi aktif. Prosedur tambahan seperti tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan parasit dalam tubuh.
  • Jika hasilnya menunjukkan IgG dan IgM negatif, ibu hamil dapat tetap dipantau selama kehamilan dan menjaga langkah-langkah pencegahan infeksi.

Pemeriksaan Janin

Jika ditemukan adanya infeksi parasit aktif pada ibu hamil, maka dokter dapat mengambil tindakan untuk memeriksa kesehatan janin. Pemeriksaan janin dapat dilakukan dengan USG (Ultrasonografi), pengambilan darah, atau amniosentesis untuk mengetahui apakah janin juga terinfeksi atau tidak.

Terapi Antiparasit

Dokter akan meresepkan obat antiparasit yang aman bagi ibu hamil, dengan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya. Pengobatan ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi parasit yang ada dalam tubuh ibu hamil.

Pemeriksaan Toksoplasmosis pada prakteknya menyesuaikan kondisi fisik ibu, janin, dan hasil diagnosis. Namun secara umum, pemeriksaan tersebut dapat meliputi ultrasound untuk memeriksa perkembangan janin, tes darah untuk memantau jumlah sel dan fungsi organ, serta tes laboratorium untuk memeriksa apakah parasit masih ada dalam tubuh ibu. Dengan melakukan pemeriksaan Toksoplasmosis, ibu hamil dapat mengetahui apakah mereka terinfeksi atau tidak, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat dalam melindungi kesehatan janin mereka.

Pencegahan Infeksi Parasit Toxoplasma

Untuk mencegah tubuh terinfeksi T. Gondii, ibu hamil dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kualitas makanan, mencuci tangan setelah berinteraksi dengan kucing atau bersentuhan dengan tanah, hindari mencicipi sampel makanan, gunakan air matang saat memasak, serta hindari kontak langsung dengan kotoran kucing.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *